Jumat, 16 Maret 2012

Anatomi Organ Reproduksi Betina

Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru, tetapi juga menyediakan lingkungan dimana individu itu terbentuk. Individu baru tersebut diberi makan dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya. Fungsi ini dijalankan oleh organ-organ reproduksi primer dan sekunder. Organ reproduksi primer antara lain adalah ovaria yang bertugan menghasilkan ova dan hormon-hormon kelamin betina. Organ-organ reproduksi sekunder terdiri dari oviduct, uterus, cervix, vagina, dan vulva. Disebut organ sekunder karena berfungsi menyalurkan dan menerima sel-sel kelamin jantan dan betina, member makan dan melahirkan individu baru. 

Secara anatomik, alat kelamin betina dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu, Gonad atau ovarium yang merupakan alat kelamin yang utama. Saluran reproduksi yang terdiri dari oviduct atau tuba falopii, uterus, cervix dan vagina. Alat kelamin bagian luar, terdiri atas klitoris dan vulva. Saluran-saluran reproduksi betina kecuali bertugas menerima telur-telur yang diproduksi oleh ovarium juga menampung semen yang dipancarkan oleh alat kelamin jantan. Lebih lanjut didalamnya juga dipertemukan bibit dari pejantan dan betina, dipelihara, dibesarkan dan dilahirkan jika telah cukup umur. 

Struktur dasar organ-organ reproduksi foetus jantan dan betina adalah sama sebelum diferensiasi seksual. Genitalia terdiri dari dua gonad yang belum terdiferensiasi, dua pasang saluran dan satu sinus urogenitalis. Kedua gonald berasal dari lereng benih pada kedua sisi dorsal rongga perut. Saluran-saluran wolf dan muller membentang pad kedua sisi embrio dengan saluran muller di medial. Sinus urogenitalis diapit dari lateral oleh dua bibir dan diantaranya terdapat satu penonjolan kecil, phallus. 

Pembenttukan gonad terjadi setelah invasi lereng-lereng benih oleh sekelompok sel kantong-kuning telur yang besar dan bergranulasi. Dua invasi terjadi pada perkembangan hewan betina. Invasi pertama gagal, sedangkan invasi kedua mengakibatkan pembentukan sel-sel kecambah asali (primordialgerm cell, oogonia). Sewaktu diferensiasi kelamin dimulai, gonad mengandung unsur-unsur sel yang berkembang kearah jantan atau betina. Deferensiasi tergantung pada genotype dan pengaruh ingkungan luar dan dalam. Sebelum penyempurnaan migrasi sel-sel kecambah, suatu proliferasi ephitel kecambah didalam gonad menyebabkan pembentukan saluran-saluran kecilyang pada betina disebut sengan saluran-saluran meduler. 

Pada embrio yang belum berdiferensiasi secara seksual, masih terdapat kedua saluran wolf dan muller. Saluran muller akan tumbuh dan berkembang menjadi system saluran kelamin betina, sedangkan saluran wolf pada umumnya beregresi dan menetap sebagai rudiment. Kearah caudal saluran muller dari kedua sisi bersatu dan membentuk corpus uteri, cervix dan bagian cranial betina. 

Sinus urogenitalia membentuk vestibulum. Lipatan-lipatan pada setiap sisi sinus membentk labia vulva. Phallus betina tidak cukup tumbuh dibandingkan pada hewan jantan. Organ ini menjadi klitoris dan homolog dengan penis pada hewan jantan.
Selengkapnya disini

Organ Reproduksi Wanita

0 komentar:

Posting Komentar